Beberapa waktu tak bersua dan berkata membuat kita tak bisa berbicara tentang cinta,,, tapi waktu seakan -akan tak rela membiarkan itu semua terjadi pada kita. Di malam mulia dan kemenangan itu semua orang berbahagia menyambut datangnya. Tapi bagi ku bukan karena itu aku bahagia, mungkin karena alasan yang lebih lagi aku merasa bahagia.
Seuntai kata ku kirim sebagai tanda maaf dan awal percakapan kita, aku tak pernah lagi berharap lebih untuk kau balas kata-kata itu, aku hanya berusaha dan menempa hati apakah aku sanggup memberi tanpa dibalas,, aku menguatkan hatiku untuk itu semua dan aku pun mulai terbiasa. Ternyata terbiasanya hati ku malah membuatmu terketuk untuk mencoba membalas walau hanya sekedar, tahukah kamu bahwa balasan sekedarmu adalah augerah bagiku..
Berjalannya waktu yang menghantarkan aku kembali pada cintaku, aku berusaha kembali membangun hati ini dengan penuh ketulusan yang tak perlu mendapat balasan karena aku tahu tanpa ku minta pun Allah akan membalasnya,, Senyum yang terukir itu masih sama saat aku tak sengaja memandang dalam lorong kecil disudut hatiku duluu,, senyum yang penuh dengan harapan, semangat, cita, dan cinta lagi dan lagi itu karena sebuah ketulusan,, sapaan yang hangat penuh rasa hormat dan perhatian karena tak ingin mengotori sucinya rasa ini.
Telah lama aku tunggu saat-saat dimana kau dapat merasakan ketegangan yang dulu pernah aku rasakan, hingga pada akhirnya kau pun merasakannya,, ribuan do'a dan jutaan semangat dari orang-orang yang kau kasihi pun terbalas dengan indahnya senyum terakhir atas sebuah kebanggaan dalam pencapaian cita-cita,, terima kasih tuhan karena kau menghadirkannya dalam hidup ku meski aku tak pernah tahu apakah ia akan menjadi pemberhentian terakhirku atau bukan karena satu hal yang pasti hadir mu adalah kado terindah dari Tuhan,,,