Masih terlalu siang mungkin jika aku membicarakan
tentang langit, karena langit akan terlihat begitu anggun dan menggema saat
matahari tak lagi tersenyum. Kegelapan dalam warnanya ternyata tak sehitam
maknanya, langit hanya tak ingin manusia sembarang menatapnya. Guratan-guratan
senyum si matahari tak lagi sanggup menyambut anggun nya kegelapan langit
sehingga indahnya langit terletak pada gelapnya.
Aku
mencoba untuk mengangkat perlahan-lahan kepala ini karena aku takut langit tak
ingin aku pandang karena kehinaan yang aku bawa. Ku rendahkan hati dan aku
angkat kepala ini hingga sedikit langit mengijinkanku tuk menampakkan indahnya
pada mataku yang sayu. Hadir dengan sebuah harapan aku dapat menatapnya,
keinginan ku pun memuncak hingga pada tahap aku ingin memilikinya.
Langit
di kota kecil memang selalu indah untuk ditatap apalagi dikota kecil yang
menakjubkan seperti Pare. Terletak diujung kota dengan sebuah lingkungan sempit
tak seluas ibukota namun kehadiranmu mewarnai langitmu yang luarbiasa
menakjubkan dengan berbagai macam ceritanya.
Kaki
melangkah dengan beribu tujuan, ratusan alasan bahkan jutaan keinginan, Semua
peduduk tetap menantinya bahkan mencoba meraihnya. Bintang, bulan, bahkan
matahari pun dapat menyatu menjadi gugusan indah dan mempesona dikala siapapun
menatapnya,.. Setiap cerita punya makna dan setiap alasan punya jawaban,… maka
ceritaku akan kumaknakan pada pare dan alasanku akan kujawabkan pada langit di
kota Pare karena itulah Langit Ku,…Dimana langit Mu ?? tentukan dari sekarang sebelum kamu susah tidur dan mati penasaran,.. hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar